Project Scope Management-Part 2

Gambar
3. Pendefinisian Ruang Lingkup Langkah selanjutnya dalam Project Scope Management adalah memberikan definisi rinci tentang pekerjaan yang dibutuhkan untuk proyek tersebut. Definisi scope yang baik sangat penting untuk memproyeksikan keberhasilan karena membantu meningkatkan keakuratan perkiraan terhadap waktu, biaya, dan resource juga sebagai pendefinisian dasar untuk pengukuran kinerja dan pengendalian proyek, dan membantu dalam mengkomunikasikan tanggung jawab terhadap pekerjaan dengan jelas. Alat dan teknik utama yang digunakan dalam menentukan cakupannya meliputi penilaian ahli, analisis produk, alternatives generation , dan pemfasilitasan terhadap workshop. Misalnya, seorang fasilitator bisa meminta pengguna, pengembang  bergabung dalam pertemuan atau rapat virtual untuk bertukar gagasan tentang pengembangan produk baru. Output utama dari pendefinisian ruang lingkup ini adalah Laporan Scope Proyek dan Update Dokumen Proyek. Inputan utama untuk mempersiapkan Scope Proj...

Apa itu Manajemen Proyek ?

Manajemen Proyek adalah "penerapan pengetahuan, keterampilan, alat dan teknik untuk memproyeksikan kegiatan untuk memenuhi persyaratan proyek." Manajer proyek harus berusaha tidak hanya untuk memenuhi tujuan spesifik, waktu, biaya, dan kualitas proyek, mereka juga harus memfasilitasi seluruh proses untuk memenuhi kebutuhan dan harapan orang-orang yang terlibat didalam kegiatan proyek atau terpengaruh olehnya.
Gambar dibawah menggambarkan kerangka kerja untuk membantu anda memahami manajemen proyek. Elemen kunci dari kerangka kerja ini mencakup pemangku kepentingan proyek (stakeholders), pengetahuan manajemen area proyek, alat dan teknik manajemen proyek, dan kontribusi sukses proyek ke perusahaan.

1. Pemangku Kepentingan Proyek (Project Stakeholders)
Stakeholder adalah orang-orang yang terlibat atau terpengaruh oleh kegiatan proyek, dan mencakup sponsor proyek, tim proyek, staf pendukung, pelanggan, pengguna, pemasok, dan bahkan penentang proyek. Para stakeholders ini seringkali memiliki kebutuhan dan harapan yang sangat berbeda. Misalnya, membangun rumah baru adalah contoh proyek yang terkenal. Ada beberapa stakeholder dalam proyek konstruksi rumah : 
  • Sponsor proyek akan menjadi calon pemilik rumah baru. Mereka adalah orang-orang yang membayar rumah itu dan mereka bisa mendapatkan anggaran yang sangat ketat, sehingga mereka mengharapkan kontraktor tersebut memberikan perkiraan yang akurat mengenai biaya pembangunan rumah tersebut. Mereka juga membutuhkan gagasan realistis tentang kapan mereka bisa pindah dan jenis rumah mereka mengingat keterbatasan anggaran. Pemilik rumah baru harus membuat keputusan penting untuk menjaga biaya rumah sesuai anggaran mereka. 
  • Rumah tersebut mungkin memerlukan pembiayaan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya seperti credit union, yang akan mendapatkan hak legal di properti dan rumah yang telah selesai. Lembaga ini adalah contoh stakeholder yang harus diberitahu tentang adanya perubahan pada rencana atau jadwal karena proyek tersebut merupakan bagian dari kontrak hukum.
  •  Manajer proyek dalam contoh ini biasanya adalah kontraktor yang bertanggung jawab untuk membangun rumah. Manajer proyek perlu bekerja sama dengan semua stakeholders untuk memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.
Seperti yang anda lihat, dari contoh diatas, proyek memiliki banyak stakeholders yang berbeda. Kebutuhan dan harapan para stakeholders penting dalam awal dan sepanjang masa sebuah proyek. Manajer proyek yang sukses berkembang dengan baik didalam hubungan dengan stakeholders lain.

Bidang Pengetahuan Manajemen Proyek
Area pengetahuan manajemen proyek menggambarkan kompetensi utama yang harus dikembangkan oleh manajer proyek. Berikut bidang-bidang pengetahuan didalam manajemen proyek :
  1. Project Scope Management melibatkan pendefinisian dan pengelolaan semua pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek  dengan sukses.
  2. Project Time Management mencakup perkiraan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, mengembangkan jadwal proyek dan memastikan penyelesaian proyek tepat waktu.
  3. Project Cost Management terdiri dari penyusunan dan pengelolaan anggaran untuk proyek.
Project Quality Management memastikan bahwa proyek akan memenuhi kebutuhan tersirat atau tersurat yang dilakukan.
  1. Project Human Resource Management berkaitan dengan penggunaan yang efektif dari orang-orang yang terlibat didalam proyek.
  2. Project Communications Management melibatkan pemungutan, pengumpulan, penyebarluasan dan menyimpan informasi proyek.
  3. Project Risk Management mencakup identifikasi, analisis, dan respon terhadap resiko yang terkait dengan proyek.
  4. Project procurement Management melibatkan perolehan atau pengadaan barang dan jasa untuk sebuah proyek dari luar organisasi pengelola.
  5. Project Stakeholder Management mencakup identifikasi dan analisis kebutuhan stakeholders sambil mengelola dan mengendalikan keterlibatan mereka sepanjang masa proyek.
  6. Project Integration Management merupakan fungsi menyeluruh yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh semua bidang pengetahuan lainnya.
Manajer proyek harus memiliki pengetahuan dan keterampilan di semua 10 area ini. 

Sumber : Kathy Schwalbe, Ph.D., PMP, Augsburg College. Information Technology PROJECT MANAGEMENT 7e

Komentar

  1. Coin Casino | Welcome Bonus up to €400 | CasinoNow
    Coin Casino bonus, sign up bonus and 코인카지노 가입 start earning EUR 25,000. Register and receive this welcome bonus today. Play at Coin Casino.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kendala Proyek (Project Constraints)

Project Scope Management-Part 2

Project Scope Management-Part 1